Kategori

Berita (10) Photo (1) Puisi (1)

Senin, 04 Februari 2013

Kebudayaan Kutai Kartanegara (Budaya Erau I)

Belian Ritual Pemanggilan Sang Dewa

Merangin Malam Pertama
Dewa Belian ketika melakukan ritual Merangin pada malam pertama pelaksanaan Erau.

Merangin merupakan sebuah prosesi ritual penting dalam pelaksanaan acara adat ERAU Adat di tanah Kutai. Merangin ini dilakukan pada malam pertama usai dilaksanakannya ritual Keraton Beluluh Sultan, Menjamu Benua dan malam harinya dilaksanakan Merangin oleh para Belian selama tiga malam berturut.
Seperti lazimnya, Merangin dalam upacara Adat Erau Pelas Benua Etam 2012 dilaksanakan di sebuah bagunan rumah yang di sebut Serapo Belian yang terletak di halaman Keraton Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura (Museum Mulawarman).
Dalam ritual ini menurut Tajuddin Noor (Pawang Belian), para Belian akan memanggil dewa dari daerah Kalimusan Kampung Pasampingan. Dewanya bernama Saga Siang Hiang, Saga Penghuru dan Minak Manguntar, meraka ini ditugaskan untuk menjunjung perintah  Aji untuk Memelas Kampung melalui ritual Merangin yang dilakukan para Belian.
Proses Belian awalnya berjalan pelan-pelan memutari rombu lama kelamaan semakin cepat seperti terbang. Ritual ini dilaksanakan selama 7 (tujuh) malam, dari malam pertama Erau sampai dengan selesai pelaksanaan Erau, ritual Merangin oleh para Belian ini dijadikan Upacara Adat Erau, yang bertujuan, supaya pelaksanaan Erau bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada musibah. Selain sebagai upacara adat erau, belian juga sering digunakan oleh Suku Dayak untuk mengobati orang yang sedang sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar